Kepedualian Sesama Membantu Warga Korban Banjir
KALIWUNGU – Musim hujan pada bulan November-Desember 2020 tidak dapat dihindari. Hujan berintensitas tinggi telah mengguyur beberapa kecamatan di Kabupaten Cilacap. Seperti hal nya di kecamatan Kedungreja tepatnya di desa Kaliwungu. Dampaknya secara rutin dialami pula oleh beberapa wilayah yang terbiasa kebanjiran. Aktivitas sehari-hari lumpuh, perekonomian warga terganggu, dan yang sudah pasti persediaan pangan habis, banyak penduduk harus mengungsi, banyak jalanan rusak dan berlubang, Hal ini juga berdampak pada siswa SDN 03 Kaliwungu dan SMPN 4 Satu Atap Kedungreja di Desa Kaliwungu yang menghambat keefektifan mereka dalam melaksanakan belajar dari rumah yang telah diterapkan oleh sekolah. Menurut pengalaman warga, diperlukan waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk menunggu banjir surut agar mereka dapat beraktivitas seperti biasa. Meskipun menyurut, ketika hujan kembali datang, banjir pun tidak dapat dihalangi, maka kembali mereka kebanjiran.
Dengan kondisi seperti itu, telah menarik empati Kepala Sekolah, guru, dan karyawan Satu Atap Kedungreja dengan dibantu pula oleh siswa-siswi SMPN 4 Satu Atap Kedungreja untuk bergerak menggalang dana dan terjun langsung ke lapangan membantu para korban yang kebanjiran. Melihat para guru dan siswa, mereka sangat antusias sekali berpartisipasi yang mau dan rela berbagi dengan sesamanya. Seperti yang dikatakana kepala sekolah bahwa bencana ini merupakan bencana kemanusiaan yang perlu kita bantu sesama manusia, dan kami bersama guru dan anak murid kami melakukan dan mengumpulkan apa saja yang bisa kami bantu. Sekaligus dalam rangka pembelajaran dan pendidikan kepada para siswa agar lebih peduli kesesama yang terkena musibah seperti yang sekarang terjadi di wilayah Desa Kaliwungu Kecamatan Kedungreja Kabupaten Cilacap.
Aksi peduli sesama membantu warga korban kebanjiran masih berlanjut selama tiga hari kedepan. Kami terus mengumpulkan sembako dan barang-barang yang masih layak pakai untuk bisa didonasikan langsung kepada korban banjir. Perahu digunakan sebagai akses untuk menjangkau dan memantau wilayah-wilayah yang cukup parah dan genangan airnya cukup tinggi. Hal itu tentunya tidak menyurutkan semangat para guru dan siswa-siswi Satu Atap Kedungreja dalam melaksanakan aksi sosial peduli kemanusiaan tersebut. .Tidak ada catatan korban jiwa dalam musibah banjir yang terjadi di Desa Kaliwungu.